Tempat Wisata Bukittinggi- Kota Bukittinggi adalah kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi Sumatera dan Provinsi Sumatera Tengah.
Tempat Wisata Bukittinggi ternyata banyak keunikan berupa kemiripan dengan beberapa destinasi wisata terkenal di Dunia. Jam Gadang Bukittinggi mirip dengan Bing Ben London. Jika di Amerika ada lembah yang terkenal yaitu Grand Canyon, bukittinggi punya lawan yang lebih waw yaitu Ngarai Sianok yang mana dilerengnya dibangun Great Wall Koto Gadang saingannya Tembok Besar di China. semua tempat hebat ini berada dalam satu kawasan yang bakalan membuat kamu terkagum-kagum dengan keelokan Tempat Wisata Bukittinggi.
Buat yang mau berkunjung kebukit tinggi kami merekomendasikan Tempat Wisata Bukittinggi berikut ini untuk masuk dalam daftar tempat yang akan disinggahi,apa saja? cekidout..
1. Jam Gadang
Jam Gadang Bukittinggi |
Hal tersebut dapat ditelusuri dari
ornamen pada Jam Gadang. Salah satu keunikan tersebut adalah angka empat
pada angka Romawi. Jika biasanya tertulis dengan IV, namun di Jam
Gadang tertera dengan IIII. Dari menara Jam Gadang, para wisatawan bisa
melihat panorama Bukittinggi yang terdiri dari bukit, lembah, dan
bangunan berjejer di tengah kota.
Big Ben adalah sebuah menara jam yang terletak di Gedung Parlemen di Westminster, London, Inggris Raya,
2. Great Wall Koto Gadang
Ini dia saingannya tembok besar china dari minangkabau. Great Wall Koto Gadang atau disebut Janjang Koto Gadang oleh warga sekitar adalah jalan bejenjang yang dibangun dari swadaya dan sumbangan perantau melalui lereng ngarai sianok juga menghubungkan kota bukittinggi dengan kabupaten Agam. Keindahan Great Wall of Koto Gadang dapat dipastikan tidak kalah dengan great wall china. Dengan panjang 1,5 kilometer, Great Wall of Koto Gadang ini membentang dari Kabupaten Agam hingga Kota Bukittinggi. Satu lagi, tembok raksasa Koto Gadang melintasi Ngarai Sianok. Di titik itu, pengunjung dapat menikmati pemandangan lembah raksasa nan indah dan hijau. Nama Koto Gadang sendiri diambil dari tempat-tempat yang dilewatinya: Nagari Kota Gadang, Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam, dengan Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi. Konon, Koto Gadang yang dikenal dengan negeri pengrajin perak ini banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional. Misalnya, H. Agus Salim, St. Syahrir, Rohana Kudus, dan Emil Salim.3. Ngarai Sianok
Nagrai Sianok, Bukittinggi |
Grand Canyon, USA |
Ngarai Sianok adalah lembah yang curam atau jurang. Di bawahnya mengalir sebuah anak sungai yang berliku-liku menelusuri celah-celah tebing. Latar dari Ngarai Sianok adalah Gunung Merapi dan Gunung Singgalang.
Jurang
di sana dalamnya sekitar 100 meter dan membentang sepanjang 15 Km
dengan lebar sekitar 200 meter. Pemandangan sangat indah terhampar bak
lukisan alam.
Grand Canyon atau Ngarai Besar adalah sebuah ngarai tebing-terjal, diukir oleh Sungai Colorado, di utara Arizona, USA.
4. Benteng Fort de Kock
Benteng
ini dibangun di atas Bukit Jirek dan awalnya diberi nama Sterrenschans.
Kemudian namanya berubah menjadi Fort de Kock, oleh Hendrik Merkus de
Kock, yang merupakan salah satu tokoh militer Belanda.
Beberapa
tahun kemudian, kota di sekitar benteng ini berkembang menjadi sebuah
kota yang juga diberi nama Fort de Kock, yang lalu bernama Bukittinggi.
Kini, kawasan Benteng Fort de Kock menjadi Taman Kota Bukittinggi
(Bukittinggi City Park) dan Taman Burung Tropis (Tropical Bird Park).
5. Lobang Jepang
Lubang ini sebenarnya lebih tepat disebut terowongan (bunker) Jepang. Dibangun tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan tentara Jepang dalam PD II dan perang Asia Timur Raya (Dai Tora Senso) atas perintah pemerintah militer Angkatan Darat Jepang (Tentara Kedua Puluh Lima) untuk Sumatera berkedudukan di Bukittinggi dengan Komandan Tentara Pertahanan Sumatera Jend. Watanabe. Terakhir komandemen militer se Sumatera dipimpin oleh Seiko Seikikan Kakka yaitu Jend. Kabayashi, Walikota terakhir Sito Ichori. Bukittinggi dengan nama Shi Yaku Sho meliputi Kurai Limo Jorong dan juga mencakup Ngarai Sianok, Gaduik, Kapau, Ampang Gadang, Batutaba dan Bukit Batabuah. Lubang Jepang memiliki panjang 1400 m dan lebar sekitar 2 m.
Goa atau lobang Jepang ini dibuat pada kedalaman 40 – 50 m di bawah tanah bercadas yang cukup keras. Di
dalam terowongan yang garis tengah dan tingginya 2 m terbagi menjadi 20
kamar yang terdiri dari kamar tidur, ruang persembunyian, ruang
perawatan, ruang dapur, ruang penjara dan gudang amunisi. Ruangannya
sengaja dibuat berliku-liku dengan sejumlah ruangan jebakan
Dua
mulut terowongan yang sampai saat ini dapat di lihat, satu mengarah ke
Ngarai Sianok dan yang lainnya merupakan pintu yang mengarah ke Pusat
Kota Bukittinggi. Fungsi dari mulut terowongan selain sebagai pintu masuk
juga sebagai ventilasi untuk mengawasi dunia luar.
6. Museum Rumah Adat Baanjuang
Museum
ini didirikan oleh seorang Belanda yang bernama Mondelar Countrolleur
pada tahun 1935. Ini adalah sebuah bangunan berupa rumah tradisional
yang memiliki anjuang kiri dan kanan.
Bangunannya masih terlihat
tradisional, seperti atap bangunan masih menggunakan ijuk, dinding
terbuat dari kayu, serta berlantai kayu. Koleksi Museum Rumah Adat
Baanjuang ini adalah kelompok etnografika, numismatika, binatang yang
diawetkan, dan sebagainya. Binatang ini terlahir tidak normal, karena
beberapa anggota tubuhnya berlebih.
Hal tersebut dapat dilihat
pada koleksi binatang yang dipajang di etalase, seperti kerbau berkepala
dua, berkaki delapan, dan juga kambing yang bermuka dua.
Binatang-binatang tersebut hidupnya tidaklan bertahan lama, setelah mati
binatang ini diawetkan dan menjadi bagian dari koleksi museum ini.
Koleksi
miniatur rumah gadang, surau, rumah makan juga sangat menarik
perhatian. Sebabnya, rumah-rumah tradisional tersebut makin lama makin
susah ditemukan di Ranah Minang.
Itulah beberapa referensi Tempat Wisata Bukittinggi yang bisa kami bagikan. Sebenarnya masih ada banyak lagi tempat wisata yang luar biasa di bukittinggi. Ayo datang ke bukittinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar