Tempat Wisata Dharmasraya- Sekarang MZ BEJ mau ajak kamu semua berkenalan dengan kampung halaman mz yang biasa orang sebut "Ranah Petro Dolar" di Sumatera Barat berarti merujuk pada Kabupaten baru hasil pemekaran pada tahun 2004 lalu,yaitu kab. Dharmasraya.
Dharmasraya lahir hampir bersamaan dengan kab. pasaman barat dan kab. solok selatan. walaupun begitu sebenarnya Dharmasraya punya catatan sejarah yang lebih tua dan besar dibandingkan beberapa daerah di Sumatera Barat. Dari namanya saja kita sudah bisa mendengar asing istilah tersebut dalam bahasa minang. Kabupaten Dharmasraya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Pada kawasan ini dahulunya pernah berdiri sebuah Kerajaan Melayu dengan nama ibu kotanya Pulau Punjung. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-undang No. 38 Tahun 2003, dan merupakan pemekaran dari kabupaten sijunjung. Kabupaten Dharmasraya dikenal juga dengan sebutan Ranah Cati Nan Tigo
Berikut MZ BEJ bagikan beberapa Destinasi Wisata Sejarah dan Wisata Alam Dharmasraya yang musti masuk dalam scedule wisata kamu selama liburan nanti.
1. Komp. Candi Padang Roco
Candi Padang Roco, Dharmasraya |
Prasasti Padang Roco adalah sebuah prasasti yang ditemukan pada tahun 1911 di hulu sungai Batanghari, kompleks percandian Padangroco, nagari Siguntur, kecamatan Sitiung, kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Prasasti ini merupakan sebuah lapik (alas) arca Amoghapāśa yang pada empat sisinya terdapat manuskrip (NBG 1911: 129, 20e). Prasasti ini dipahatkan 4 baris tulisan dengan aksara Jawa Kuna, dan memakai dua bahasa (Melayu Kuna dan Sanskerta) (Krom 1912, 1916; Moens 1924; dan Pitono 1966). Prasasti ini kini disimpan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta dengan nomor inventaris D.198-6468 (bagian alas atau prasasti) dan D.198-6469 (bagian arca).
2. Komp. Candi Pulau Sawah 1
Candi Pulau Sawah 1, Dharmasraya |
Candi Pulau sawah juga merupakan peninggalan kerajaan Swarnabhumi
(Dharmasraya) yang terletak di Nagari Siguntur. Sebenarnya ada bnyak
candi di sekitar Pulau Sawah, tapi karena keterbatasan dana dan tenaga
ahli, candi masih tersimpan. Untuk mengunjungi candi ini pengunjung
harus melewati persimpangan sikabau menuju siguntur dan terus lurus
sampai ke Pulau Tongah. Pengunjung harus memamfaatkan perahu yang ada di
sana . ini merupakan perjalanan yang menarik, karena pengunjung bisa
menikmati pemandangan sepanjang Sungai Batang Hari.
Candi Pulau Sawah I terdiri dari satu bangunan besar setinggi 2,4 meter. Bangunan ini berbentuk kotak bersegi duapuluh, yang masing-masing sisinya tidak sama panjang. Tepat di tengah bangunan (situs) terdapat sebuah lubang besar berbentuk empat persegi panjang berukuran 2,06 x 1,82 meter dengan kedalaman 2,4 meter. Pada bagian (yang mungkin) depan dari bangunan ini terdapat sebuah lubang lagi dengan kedalaman yang sama tetapi luasnya berbeda. Lubang ini agak lebih kecil dari ukuran lubang sebelumnya, berukuran 1,2 x 1,57 meter. Kedua lubang yang berbentuk persegi panjang ini diperkirakan kolam tempat pemandian.-Situs
3. Amoghapasa Rambahan
Arca Amoghapasa Rambahan, Dharmasraya |
Pada Situs yang terletak dibukik Braholo,Rambahan,Kenagarian, Lubuk
Bulang Kecamatan Pulau Punjung, diperkirakanjuga ada candi peningggalan
kerajaan Swarnabhumi (Dharmasraya), pada situs ini ditemukan Arca
Amogapasha (1994) dan kini tersimpan di Museum Nasional.
4. Mesjid Tua Siguntur
Masjid Tua Siguntur, Dharmasraya |
Terletak di Dusun Ranah, Desa Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat. Bangunan masjid berada dalam satu kompleks dengan makam Raja-raja Siguntur dan rumah adat Siguntur. Di sebelah barat masjid mengalir Sungai Batanghari yang terkenal dengan peninggalan purbakala di sepanjang alirannya. Masjid Siguntur berdiri di atas tanah berukuran 21,7 x 19 m. Bangunan berdenah persegi panjang berdinding batu kali di semen, atap susun tiga dari seng.
Masjid dikelilingi pagar beton di bagian depan dan pagar kawat duri di bagian samping dan belakang. Pintu masuk halaman terdapat di bagian timur terbuat dari besi, sedangkan pintu masuk masjid hanya satu buah terdapat di sisi timur. Ruang utama masjid berukuran 15 x 10 m, berdinding batu kali setebal 40 cm diplester semen. Lantai yang semula berkolong dan terbuat dari papan kayu, sekarang telah diurug dan disemen tanpa kolong. Masuk ruang utama melalui sebuah pintu di sisi timur berukuran 12,5 x 1 m terbuat dari kayu yang berwarna krem. Pintu tersebut mempunyai dua daun dan berbentuk jalusi, masing-masing berukuran 2,15 x 0,50 m.
5. Makam Raja-raja Siguntur
Makam Raja-Raja Siguntur, Dharmasraya. |
6. Rumah Raja Kerajaan Pulau Punjung
Rumah Gadang Rajo Pulau punjung terletak dikenagarian IV Koto, Pulau Punjung. Konon kabarnya rumah gadang ini mempunyai keterkaitan denga Rumah Gadang Sungai Dareh. Sampai saat ini Rumah gadang ini masih terwat dengan baik. pengunjung dapat melihat benda-benda peninggalan raja di Pulau Punjung yang hingga saat ini disimpan dan di jaga oleh keturunan Raja nya yang ke-7 yang bernama Tuanku Sati.
7. Rumah Raja Kerajaan Sungai Dareh
Rumah Gadang Rajo Sungai Dareh terletak di ranah, sungai dareh. Rumah gadang yang di beri nama Rumah Gadang Tiang panjang ini masih berdiri dengan megah karena di rawat dengan baik oleh keturunan raja maupun Pemerintah. Rumah Raja ini berbeda dengan rumah raja yang lain karena memiliki beranda pada bagian depanya dan memiliki tiang yang panjang yang tampa sambungan pada bagian peron rumah tersebut. beberapa peninggalan sejarah dari rumah raja ini masih tersimpan dengan rapi dan boleh dilihat oleh wisatawan seperti keris, bintang dan perhiasan
8. Rumah Gadang Kerajaan Koto Besar
Rumah Gadang Karajaan Koto Besar terletak di Kecamatan Koto Besar,
sekitar 10 km dari jalan lintas Sumatera. situs bersejarah ini belum
banyak dikunjungi karena belum terbuka untuk umum, namun bukti bukti
peningggalan sejarah tentang kerajaan ini masih tersimpan dengan rapih
oleh pihak keluarga keturunan kerajaan.
9. Rumah Gadang Kerajaan Padanglawas
Rumah Gadang Kerajaan Padang Laweh terletak sekitar 12 km dari Tiumang
dan 30 km ibukota Kecamatan Koto Baru di Koto baru. Derah ini terdiri
dari Padang Laweh dan Batu Rijal, kawasan ini yang disebut dengan
kawasan Ninik Mamak 2 kali barampek. Padang Laweh merupakan sebuah
kerajaan yang cukup besar di zamannya, hal ini dibuktikan dengan banyak
nya peninggala sejarah berupa alat alat perang, peninggalan rumah
tangga, candi atau arca yang ditemukan di sekitar padang Laweh. Adapun
keberadaan Kerajaan ini diperkirakan pada tahun 1213 M.
10. Tugu Perjuangan dan Gedung Pesanggrahan PDRI
Situs bersejarah dari zaman Pemerintahan
Darurat Republik Indonesia pada tahun 1958 juga terdapat di sungai
dareh atau pulau punjung. Tugu perjuangan dan pesanggrahan yang sampai
saat ini mejadi saksi bahwa dahulunya di sungai dareh pernah menjadi
tempat pertemuan dan rapat rahasia dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Darurat Republik Indonesia yang berpusat di Bukittinggi. Gedung
Pesanggrahan ini juga di gunakan sebagai tempat penginapan bagi para
petinggi PDRI setelah mengadakan pertemuan pertemuan penting.
Berikut Tempat Wisata Dharmasraya selain wisata sejarah yang telah dibeberkan sebelumnya:
1. AIR TERJUN TIMBULUN
Timbulun, Daharmasraya |
Timbulun adalah objek Wisata
Air Terjun terletak di Pulau Punjung. suasana yang sejuk sangat nyaman
dinikmati bersama keluarga. Apalagi disini juga terdapat kolam pancing
yang teduh, anak anak pun dapat berenang disini.
Bagi hobi jogging dan
sepeda santai arena di sekitar air terjun cukup datar dengan
pemandangan alam yang masih alami baik untuk bernafas.
2. TELAGA BARANANG SIANG/DANAU CINTA
Danau Cinta, Dharmasraya |
Kawasan Wisata
Baranang Siang merupakan sebuah Danau buatan, memiliki air yang sangat
bening dan pemandangan yang alami, Disini pengunjung dapat menikmati
suasana santai bersama keluarga ataupun orang-orang yang di cintai
sambil menikmati sepeda air yang unik dan lucu, Objek wisata ini
terketak di Pulau Mainan, sekitar 40 km dari pusat Kota Dharmasraya
dengan mengendarai sepeda motor atau kenderaan pribadi lain seperti
Mobil dsb.
4. PEMANDANGAN SUNGAI BATANG HARI
Jembatan Pulau Punjung, Dharmasraya |
Jembatan Batang
Hari menjadi penghubung sekaligus merupakan pembatas atar Kenagarian
Pulau Punjung dan Sungai Dareh. Jembatan ini terletak di km 1 Pulau
Punjung, di jembatan ini, juga dapat pengunjung menikmati ke indahan di
sekitar Sungai Batang Hari, pada sore hari biasanya anak anak muda
menghabiskan waktu bersantai sambil duduk di atas motor mereka menikmati
indahnya waktu senja.
5. GUA CIGAK
Objek Wisata Gua Cigak terletak di Kampung Surau, Pulau Punjung. jarak tempuh dari pusat perkotaan sekitar 390 km. Untuk mencapai kawasan ini, pengunjung punya dua alternatif jalan, bagi pencinta hiking pilihlah jalan yang cukup menantang dimana kamu dan teman teamn mu akan mendaki dengan ekstra energi, bagi keluarga dapat melewati jalan lain masih dalam tahap penyelesaian. sebelum sampai di gua, ada perahu yang akan membawa pengunjung sapai ke pintu gua. Suasana di gua sangat menarik, di gua ini terdapat stalaktit yang masih orisinil, disamping itu, bisa juga dijumpai air yang sangat segar dan jernih disekitar gua. cocok sekali buat shooting film laga.
6. PUNCAK GUNUNG MEDAN
View dari Puncak Gunung Medan, Dharmasraya |
Puncak Gunung Medan
merupakan Ojbjek Wisata di Dharmasraya yang ketinggian mencapai 1000 m,
lokasinya sekitar 15 km dari Pulau Punjung dan terletak di pinggir
jalan. Disini,pengunjung dapat melihat panorama pegunungan yang masih
asri. Bagi pencinta Olah Raga Para layang dapat menyalurkan hobi nya
dengan memamfaatkan puncak Gunung Medan untuk take off dan mendarat di
persawahan masyarakat sekitar.
7. BENDUNGAN BATANG MIMPI
Bendungan Batang Mimpi
awalnya merupakan saluran irigasi bagi masyarakat di Dharmasraya.
terletak di Kanagarian Sungai Dareh, bedungan ini merupakan peninggalan
dari penjajahan belanda, yang di bangun tahun 1819, kawasan ini dulunya
merupakan tempat pertemuan jodoh pemuda pemudi, hingga saat ini tempat
ini menjadi objek tempat rekreasi yang ramai di kunjungi karean disini
pengunjung bisa memancing, berenang serata dapat menikmati suasana
hutang yang alami, dibendungan ini kelak akan dilengkapi dengan
fasilitas wisata tirta seperti sepeda air, motor wisata dll.
8. AIR TERJUN SUNGAI BATANG
Air Terjun Sungai
Batang sangat indah dam menakjubkan. Objek wisata ini terletak di Batu
Kangkung, Kecamatan Asam Jujuhan sekitar 45 km dari ibu Kota Kecamatan
Sungai Rumbai (Lintas Sumatera) lokasi dapat dicapai dengan kendaraan
roda empat dan roda dua.
Air Terjun ini memiliki ketinggian sekitar
20 m dan dibawah haya terdapat telaga dengan kedalaman mencapai 4-5 m,
airnya sangat sejuk dan bening dengan ikan kecil yang menari-nari di
dalam nya, dan pengunjung dapat menikmati keindahan air terjun sambil
berenang di telaga tersebut, tidak jauh dari lokasi terdapat air terjun
bertingkat meski tidak terlalu tinggi, di sepanjang aliran Sungai batang
ini dapat di kembangkan menjadi olahraga exstrim Arum jeram. Lokasi
Wasata ini sangat cocok di kunjungi oleh keluarga bersantai sembari
menikmati segarnya udara hutan yang masih terjaga kelestariannya.
9. AIR TERJUN SUNGAI PINANG
Air Terjun Sungai
Pinang berlokasi di tabek di Kecamatan Timpeh merupakan Objek wisata
yang asri dan orisinil. Air terjun dengan ketinggian sekitar 25 m ramai
di kunjungi oleh remaja dan keluarga terutama untuk berenng.
Lokasi
ini daat di tempuh dengan kendaraan roda empat dan roda dua, sekitar 30
km dari simpang Gunung Medan ( Lintas Sumatera) lebih mengasikan di
kunjungi karena tidak jauh dari lokasi air terjun terdapat objek wisata
berupa Gua dimana pengunjung dapat mendaki ke atas puncak Gua akan
terlihat pemandangan yang sangat menakjubkan.
Demikian dulu MZ Bej bagikan info Tempat Wisata Dharmasraya. Kunjungi juga Tempat Wisata Bukittinggi dan Tempat Wisata Pesisir Selatan.
Kalau di ate siguntur kawan jan di hilang kan dlm sejarah,sungai lansek tampek candi roco itu adalah Sitiung,yang mana pusat kerajaan dharmasraya dulu nya siguntur apa Sitiung,
BalasHapusdestination berikutny...amin insya Allah
BalasHapus