Sabtu, 22 November 2014

Tempat Wisata Bukittinggi


Tempat Wisata Bukittinggi- Kota Bukittinggi adalah kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi Sumatera dan Provinsi Sumatera Tengah. 

Tempat Wisata Bukittinggi ternyata banyak keunikan berupa kemiripan dengan beberapa destinasi wisata terkenal di Dunia. Jam Gadang Bukittinggi mirip dengan Bing Ben London. Jika di Amerika ada lembah yang terkenal yaitu Grand Canyon, bukittinggi punya lawan yang lebih waw yaitu Ngarai Sianok yang mana dilerengnya dibangun Great Wall Koto Gadang saingannya Tembok Besar di China. semua tempat hebat ini berada dalam satu kawasan yang bakalan membuat kamu terkagum-kagum dengan keelokan Tempat Wisata Bukittinggi.

Buat yang mau berkunjung kebukit tinggi kami merekomendasikan Tempat Wisata Bukittinggi berikut ini untuk masuk dalam daftar tempat yang akan disinggahi,apa saja? cekidout..


1. Jam Gadang




Jam Gadang Bukittinggi
Suasana sekitar Jam Gadang sangat ramai, terutama di malam Minggu saat orang-orang sekitar menghabiskan liburan. Simbol khas Bukittinggi dan Sumatera Barat ini memiliki cerita dan keunikan dalam perjalanan sejarahnya.
Bing Ben, London

Hal tersebut dapat ditelusuri dari ornamen pada Jam Gadang. Salah satu keunikan tersebut adalah angka empat pada angka Romawi. Jika biasanya tertulis dengan IV, namun di Jam Gadang tertera dengan IIII. Dari menara Jam Gadang, para wisatawan bisa melihat panorama Bukittinggi yang terdiri dari bukit, lembah, dan bangunan berjejer di tengah kota.
 








 
Big Ben adalah sebuah menara jam yang terletak di Gedung Parlemen di Westminster, London, Inggris Raya,














2. Great Wall Koto Gadang

Ini dia saingannya tembok besar china dari minangkabau. Great Wall Koto Gadang atau disebut Janjang Koto Gadang oleh warga sekitar adalah jalan bejenjang yang dibangun dari swadaya dan sumbangan perantau melalui lereng ngarai sianok juga menghubungkan kota bukittinggi dengan kabupaten Agam. Keindahan Great Wall of Koto Gadang dapat dipastikan tidak kalah dengan great wall china. Dengan panjang 1,5 kilometer, Great Wall of Koto Gadang ini membentang dari Kabupaten Agam hingga Kota Bukittinggi. Satu lagi, tembok raksasa Koto Gadang melintasi Ngarai Sianok. Di titik itu, pengunjung dapat menikmati pemandangan lembah raksasa nan indah dan hijau. Nama Koto Gadang sendiri diambil dari tempat-tempat yang dilewatinya: Nagari Kota Gadang, Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam, dengan Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi. Konon, Koto Gadang yang dikenal dengan negeri pengrajin perak ini banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional. Misalnya, H. Agus Salim, St. Syahrir, Rohana Kudus, dan Emil Salim.

3. Ngarai Sianok





Nagrai Sianok, Bukittinggi
Grand Canyon, USA

Ngarai Sianok adalah lembah yang curam atau jurang. Di bawahnya mengalir sebuah anak sungai yang berliku-liku menelusuri celah-celah tebing. Latar dari Ngarai Sianok adalah Gunung Merapi dan Gunung Singgalang.

Jurang di sana dalamnya sekitar 100 meter dan membentang sepanjang 15 Km dengan lebar sekitar 200 meter. Pemandangan sangat indah terhampar bak lukisan alam.



Grand Canyon atau Ngarai Besar adalah sebuah ngarai tebing-terjal, diukir oleh Sungai Colorado, di utara Arizona, USA.















4. Benteng Fort de Kock


Benteng ini dibangun di atas Bukit Jirek dan awalnya diberi nama Sterrenschans. Kemudian namanya berubah menjadi Fort de Kock, oleh Hendrik Merkus de Kock, yang merupakan salah satu tokoh militer Belanda.

Beberapa tahun kemu­dian, kota di sekitar benteng ini berkembang menjadi sebuah kota yang juga diberi nama Fort de Kock, yang lalu bernama Bukittinggi. Kini, kawasan Benteng Fort de Kock menjadi Taman Kota Bukittinggi (Bukittinggi City Park) dan Taman Burung Tropis (Tropical Bird Park).


5. Lobang Jepang

Lubang ini sebenarnya lebih tepat disebut terowongan (bunker) Jepang. Dibangun tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan tentara Jepang dalam PD II dan perang Asia Timur Raya (Dai Tora Senso) atas perintah pemerintah militer Angkatan Darat Jepang (Tentara Kedua Puluh Lima) untuk Sumatera berkedudukan di Bukittinggi dengan Komandan Tentara Pertahanan Sumatera Jend. Watanabe. Terakhir komandemen militer se Sumatera dipimpin oleh Seiko Seikikan Kakka yaitu Jend. Kabayashi, Walikota terakhir Sito Ichori. Bukittinggi dengan nama Shi Yaku Sho meliputi Kurai Limo Jorong dan juga mencakup Ngarai Sianok, Gaduik, Kapau, Ampang Gadang, Batutaba dan Bukit Batabuah. Lubang Jepang memiliki panjang 1400 m dan lebar sekitar 2 m.

Goa atau lobang Jepang ini dibuat pada kedalaman 40 – 50 m di bawah tanah bercadas yang cukup keras. Di dalam terowongan yang garis tengah dan tingginya 2 m terbagi menjadi 20 kamar yang terdiri dari kamar tidur, ruang persembunyian, ruang perawatan, ruang dapur, ruang penjara dan gudang amunisi. Ruangannya sengaja dibuat berliku-liku dengan sejumlah ruangan jebakan
Dua mulut terowongan yang sampai saat ini dapat di lihat, satu mengarah ke Ngarai Sianok dan yang lainnya merupakan pintu yang mengarah ke Pusat Kota Bukittinggi. Fungsi dari mulut terowongan selain sebagai pintu masuk juga sebagai ventilasi untuk mengawasi dunia luar.




6. Museum Rumah Adat Baanjuang
Museum ini didirikan oleh seorang Belanda yang bernama Mondelar Countrolleur pada tahun 1935. Ini adalah sebuah bangunan berupa rumah tradisional yang memiliki anjuang kiri dan kanan.

Bangunannya masih terlihat tradisional, seperti atap bangunan masih menggunakan ijuk, dinding terbuat dari kayu, serta berlantai kayu. Koleksi Museum Rumah Adat Baanjuang ini adalah kelompok etnografika, numismatika, binatang yang diawetkan, dan sebagainya. Binatang ini terlahir tidak normal, karena beberapa anggota tubuhnya berlebih.

Hal tersebut dapat dilihat pada koleksi binatang yang dipajang di etalase, seperti kerbau berkepala dua, berkaki delapan, dan juga kambing yang bermuka dua. Binatang-binatang tersebut hidupnya tidaklan bertahan lama, setelah mati binatang ini diawetkan dan menjadi bagian dari koleksi museum ini.

Koleksi miniatur rumah gadang, surau, rumah makan juga sangat menarik perhatian. Sebabnya, rumah-rumah tradisional tersebut makin lama makin susah ditemukan di Ranah Minang.

Itulah beberapa referensi Tempat Wisata Bukittinggi yang bisa kami bagikan. Sebenarnya masih ada banyak lagi tempat wisata yang luar biasa di bukittinggi. Ayo datang ke bukittinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar